Minggu, 25 Juli 2010

PROFIL UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Sejarah Singkat

Nama Universitas Ibn Khaldun bogor diambil dari nama seorang muslim yang bernama Ibn Chaldun. Adapun nama lengkapnya ialah Abu Zaid Abdurrahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun. Beliau lahir di Tunis pada tanggal 1 Ramadhan 732 (27 Mei 1332) dan wafat di Kairo pada tanggal 25 Ramadhan 802(19 Maret 1406), beliau adalah seorang perintis filsafat, sejarah dan sosiologi yang tidak ada tandingan pada zamannya. Buku beliau yang paling terkenal adalah Mukaddimah.

Universitas Ibn Chaldun didirikan pada tanggal 10 Desember 1959 dan berkedudukan di Jakarta. Universitas Ibn Chaldun merupakan gabungan dari tiga Fakultas yang dibina oleh Yayasan Ibn Chaldun (Ibn Chaldun Foundation) dan Universitas Djakarta Indonesia yang terdiri dari 4 Fakultas yang ada di Bogor. Universitas Ibn Chaldun ini dibina olh Yayasan Ibn Chaldun yang berkedudukan di Jakarta. Dengan demikian Ibn Chaldun terdiri dari 7 Fakultas yaitu 3 Fakultas di Jakarta dan 4 Fakultas di Bogor. Itilah sebabnya lambang Universitas Ibn Chaldun terdiri dari 7 sayap.

Pada tahun 1961 empat Fakultas di Bogor memisahkan diri dari UIC dan menjadi dua Universitas yaitu Universitas Ibn Khaldun Bogor dan Universitas Bogor yang sekarang bernama Universitas Pakuan.

Universitas Ibn Chaldun Bogor (UIC Bogor) didirikan pada tanggal 23 April 1961 dengan Surat Keputusan Dewan Pendiri Yayasan Ibn Chaldun No. 31/DPP/1961. Para pendiri UIC Bogor adalah Dr. Marzuki Mahdi, KH. Sholeh Iskandar, RSA Karta Djumena, Ir Prijono Hardjosentono, Djunus Dali, Ir. Imam Rahardjo, RSA. Suwigyo, H.M. Djunaedi. UIC Bogor ini diberi hak otonomi baik dibidang organisasi, Keuangan maupun Administrasi.

Untuk memantapkan pembinaan UIC maka didirikanlah Yayasan Pembina UIC Bogor pada tanggal 5 Nopember 1974. Para pendirinya adalah KH. Sholeh Iskandar, Junus Dali, RM Oentoro Koesmadjo, Ali Audah, Muhammad Entol Kahfi, Yasin Prawira, BA dan Ders Abdul Qoyyum. Pada tahun 1987 nama Yayasan Pembina UIC diubah menjadi Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor . sedangkan ejaan Universitas Ibn Chaldun (UIC) diubah menjadi Universitas Ibn Khaldun Bogor disingkat UIKA, dengan motto”Iman, Ilmu, Amal.

Ketua Badan YIC yang pertama adalah Dr. Marzuki Mahdi sedang Rektor UIC yang pertama adalah Mr Abdullah Siddiq. Periode ini dikemal dengan periode Kampus Papandayan 25 dan Dewi Sartika/Pabrik Gas. Pada tahun 1968 Dr. Marzuki Mahdi meninggal dan digantikan oleh Ir. Prijono Hardjosentono. Pada tahun 1970 Ir. Prijono Hardjosentono diangkat menjadi Rektor sedang Badan Pengurus YIC diketuai KH. Sholeh Iskandar. Periode ini dikenal dengan periode Jalan Bangka.

Dengan Program Kerja 5 tahun (1970-1975) BP-YIC berhasil membangun Kampus UIC Bogor di Jalan RE. Martadinata 4 Bogor. Pada tahun 1974 Badan Pengurus Yayasan Ibn Khaldun Bogor ditingkatkan menjadi Yayasan Pembina Universitas Ibn Khaldun Bogor. Pada tahun 1983 dilakukan perubahan baik Yayasan maupun Universitas. Ketua Yayasan KH. KH. Sholeh Iskandar digantikan oleh Ir. Prijono Hardjosentono sedangkan Rektor adalah Dr. Ir. A.m. Saefuddin. Periode ini dikenal munculnya gagasan Islamisasi Sain dan Kampus.

Pada tahun 1987 Yayasan Pembina Universitas Ibn Khaldun Bogor diubah menjadi Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor. Periode ini dikenal dengan lahirnya Pesantren Ulil Albaab. Pesantren Ulil Albaab ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan gagasan Islamisasi Sain dan Kampus. Kemudian berkembang bahwa yang diterima masuk Pesantren Ulil Abaab pada dasarnya adalah Sarjana-sarjana dari semua disiplin ilmu, sehingga banyak diminati mahasiswa/Sarjana lulusan IPB bahkan ada yang dari Lampung dan dari Jogyakarta. Tujuannya adalah agar para sarjana yang telah lulus dari pesantren Ulil Albaab ini, apabila mereka terjun dalam masyarakat melaksanakan propesinya, ia senantiasa berpegang teguh kepada aqiedah Islamiyah, berpedoman kepada syareat Islamiayah dan berakhlaqul kariemah.

Suatu hal yang penting untuk disampaikan kepada para mahasiswa adalah bahwa UIKA sejak awal mempunyai motto Iman Ilmu dan Amal yang ditekankan adalah implementasi dari Iman Ilmu dan Amal yaitu bagi semua unsur civitas academica UIKA, ia harus mempunyai niat masing-masing. Niat mahasiswa masuk UIKA ini adalah untuk menggali Ilmu, bukan untuk mencari Ijazah itu semata karena ijazah bisa dibeli.

Bagi pengajar yang menjadi dosen UIKA mempunyai tujuan dan niat untuk mengamalkan ilmunya, bukan untuk mencari uang semata.

Bagi karyawan UIKA, ia harus mempunyai niat dan tujuan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kelancaran kegiatan akademik, bukan mencari gaji semata. Bagi Pimpinan Yayasan dan Universitas berikut jajarannya adalah dengat dan tujuan untuk memajukan perguruan tinggi baik pikiran, waktu bahkan harta.

Gagasan Islami sain dan Kampus pada tahun 1983 itu dimaksudkan agar kita dapat mengkaitkan atau menghubungkan antara ilmu pengetahuan da ilmu agama Islam, atau dikatakan pula penggabungan Fakultas Pikir dengan Zikir atau menggabungkan atau mengkaitkan ayat-ayat Kauniah dengan ayat-ayat Tanziliyah. Sebagai cointoh pengkaitan ilmu pengetahuan dengan nilai agama Islam adalah teori ekonomi dengan pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh untung sebesar-sebesarnya ?

Pertanyaan timbul : apakah Islam melarang untuk memperoleh keuntungan sebesar-sebesarnya ?

Jawabannya adalah : Tidak. Tapi dengan syarat :

a. Tidak merugikan orang lain

b. Tidak melanggar syareat Islam

c. Kalau ada untung, dkeluarkan zakatnya

Perkembangan

  1. Pada tahun 1961, UIKA terdiri dari 4 Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi Jurusan Perusahaan, Fakultas Hukum dan Kemasyarakatan, Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Paedagogik.
    Pada tahun 1962 Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris dibekukan karena tidak ada peminatnya.
  2. Pada tahun 1963 Fakultas Pendidikan Jurusamn Paedagogik memperoleh Status diakui bagi program Sarjana Muda Lengkap dengan Surat Keputusan PTIP No. 48 tahun 1963
  3. Pada tahun 1964 didirikan Fakultas Sosial Politik dan Fakultas Hukum Islam
  4. Pada tahun 1965 Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi memperoleh Status diakui bagi program Sarjana Muda Lengkap
  5. Pada tahun 1970 Fakultas Sosial Politik ditutup karena kurang peminatnya.
  6. pada tahun 1978 didirikan Fakultas Teknik Sipil yang berkembang menjadi Fakultas Teknik.
  7. Pada tahun 1980 Fakultas Hukum Islam dirubah menjadi Fakultas Syariah, karena pada jajaran Departemen Agama tidak ada fakultas Hukum Islam sehingga sulit memperoleh Akreditasi.
  8. Pada tahun 1981 dibuka jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan memperoleh Status Terdaftar pada tahun 1984.
  9. Pada tahun 1982 UIKA menerima Fakultas Tarbiyah dari Universitas Pakuan, atas saran dan persetjuan Koordinator Kopertis Wilayah IV (Jawa Barat).
  10. Pada tahun 1983 didirikan Fakultas Ushuluddin .
  11. Pada tahun 1984 dibuka Fakultas Industri Jurusan Mesin dan Jurusan Teknologi yang kemudian berdasaran saran Tim Evaluasi Kopertis dan Konsorsium ITB digabungkan ke Fakultas Teknik

Visi

Untuk menjadi salah satu Universitas terkemuka di Indonesia, mendapat pengakuan dunia Islam, sebagai salah satu pusat unggulan penerapan konsep kesatuan Iman, Ilmu dan Amal dalam membentuk masyarakat madani yang berkelanjutan.

Misi

1. Menghasilkan sumber Daya manusia (SDM) yang kreatif dan relevan dengan dinamika kebutuhan masyarakat, mempraktekan kebiasaan bersikap dan bertindak ilmiah serta berahlaq mulia.

2. menghasilkan karya-karya penelitian inovatif, bermutu yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat sebagai perwujudan ajaran Islam (Rahmatan lil alamin)

3. Menguji, mengembangkan, menerapkan dan menyebar luaskan strategi metode, teknologi dan seni dalam rangka pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang adil dan berkelanjutan

Tujuan

  • Mengembangkan program pendidikan yang sudah ada agar semakin mampu menghasilkan lulusan yang propesional dan berakhlaqul kariemah.
  • Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan serta teknologi informasi yang berkualitas internasional.
  • Mengembangkan dan membina masyarakat akademik melalui sistem pendidikan tinggi yang profesional.
  • Mengembangan penelitian dan inovasi teknologi guna memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan sehingga dapat mempercepat proses pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  • Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dinamis.
  • Mengembangkan kerjasama kemitraan nasional dan internasional.